Merbabu 27 Agustus 2016
Mendaki gunung adalah pengalaman pertama buat gue,
sebelumnya gue belum pernah naik gunung lalu ada teman yang mengajak mendaki ya
udah gue ikut aja. Lagian pas hari libur kuliah kok. Gue berangkat muncaknya
rame-rame bareng temen-temen Kaliwungu dan ada beberapa teman dari Salatiga. Waktu
itu hari sabtu kami berangkat dari rumah jm 15.00 wib via sepeda motor menuju
ke temen-temen di Salatiga berhubung perlengkapan seperti tenda dll ada di
Salatiga. Setelah semua siap kami berjumlah 23 orang denga 4 cewe langsung otw
ke Cuntel yaitu salah satu jalur pendakian yang ada di Getasan. Sesampainya di
lokasi setelah daftar di basecamp tanpa lama-lama kami langsung tanap gas
melakukan perjalanan menuju puncak. Mungkin waktu itu jm 17.00. Ternyata menuju
puncak itu jalannya naik terus :v baru berjalan naik sekitar 100 meter aja
nafas udh mulai ngos-ngosan.. hehe... tp kami yakin bisa sampe puncak.
Ternyata perjalanannya tidak mudah, setelah berjalan sekitar 1 jam dan suasana sudah mulai gelap, ada temen ku yang mau ngajak pulang karena ga kuat, padahal pos 1 aja belum nyampe. Namanya Pano, payah bener nih orang. Ya bukan nya gue tegaan tp mana mungkin gue turutin pulang, rugi dong udah diperjalanan. Akhirnya sebagai teman yang baik gue kasih dia motivasi, gue bilang aja “ masa kalah sama cewe, ini udah setengah perjalanan, kalau pun turun pasti juga capek. Jadi lebih baik kita naik aja pelan-pelan pasti sampe kok, aku temeni jalan pelan-pelan”. Terus dia mau lanjut lagi walaupun baru sebentar jalan mau ajak pulang lagi. Akhirnya gue tendang dia ke jurang.. :-D haha.. engga-engga gue ga sejahat itu kok. Dia aku yakinkan lagi supaya tetap mau berusaha, dan tasnya dia dibawakan oleh teman-teman yang lain secara bergantian. Wah enak bener dia, yang lain bawa ta berat-berat si Pano Cuma bawa air minum doang. akhirnya Pano bisa kuat bahkan jalannya lebih cepat dari pada tadi.
Ditengah perjalanan tadi kami sering berhenti sejenak untuk istirahat. Pos 1, pos 2 sudah terlewati lalu kami tiba di pos tiga yang kebetulan sial sesampainya malah hujan deras. Kami buru-buru bangun tenda, tapi yang bisa bangun tenda dua orang. Mereka adalah Jimmy dan Dewi. Akhirnya kami langsung berteduh dibawah tenda yang belum jadi sambil berdoa agar mereka berdua cepat selesai bangun tendanya diluar sambil hujan-hujan.
Hujan pun tidak kunjung berhenti, kami ditenda pun tidak bisa nyaman apalagi tidur. Di dalam tenda aja tergenang air, saking banyaknya air didalam tenda sampe ada yang renang, ada juga yang memancing... :v tapi di tenda gue ga terlalu banyak air walaupun tetep basah juga. Ditenda gue ada enam orang usia mereka baru se umuran adik gue 17an tahun, ada yang paling kecil namanya Ranto 15 tahun. Dari enam orang itu empat orang perokok, dan gue dan Ranto tidak merokok. Didalam tenda yang sempit, rapet dan sedikit basah, empat orang itu malah merokok ditenda. Asap pun menumpuk ditenda ga bisa keluar. Kebayang ga rasanya didalam situ. Untungnya gue pakai masker yang udah aku pakai sejak dari bawah. Gue sih aman-aman aja, lalu gue nengok kesamping ada si Ranto yang udah kejang-kejang :-D
bersambung....
Lanjutannya Menginjakkan Kaki Di Gunung Merbabu (Part 2)
0 komentar:
Post a Comment