Hari ini Kamis, 1 September 2016 warga Dusun Kaliwungu, Ds.Kaliwungu,
Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang mengadakan acara Merti Desa yang rutin diadakan
setiap satu tahun sekali. Merti Desa adalah acara ritual warga dusun Kaliwungu
untuk mengucapkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menghormati para
leluhur supaya warga Kaliwungu terhindar dari bahaya dan memperoleh
kesejahteraan. Dan Seperti pada tahun-tahun sebelumnya acara Merti Desa ini
dirayakan dengan menanggap seni Wayang Kulit yang telah disiapkan Siang-malam. Beberpa
hari sebelumnya telah dilakukan ‘Bersih Desa’ dengan menguras dan membersihkan
Kali Sendang yang terletak disebelah timur dusun ini yang juga rutin dilakukan
setahun sekali.
Kaliwungu adalah sebuah dusun yang terletaak di wilayah
Kabupaten Semarang bagian ujung Selatan yang dekat sekali dengan Boyolali. Kaliwungu
memiliki area persawahan dan perkebunan, sehingga sebagian besar warga dusun
kaliwungu berprofesi sebagai petani yang bergantung pada hasil panen dari
persawahan atau perkebunan mereka.
Dengan wujud rasa syukur terhadap hasil panen, warga
RT04/RW03 membuat ‘Gunungan’ yang terdiri dari berbagai jenis hasil panen
seperti padi, cabai, pare, tomat, pisang, aneka sayuran dan lain-lain. Sebagai
pelengkap Gunungan terdapat juga aneka buah seperti Nanas, Melon, Apel Dan
lain-lain yang mereka beli dari pasar. Itu semua adalah simbol perwujudan rasa
syukur atas kesejahteraan dan rejeki yang didapat selama hidup di dusun ini.
Gunungan ini diangkat dari RT04/RW03 menuju lokasi acara
yang bertempat di rumah kepala desa Kaliwungu di ikuti oleh seluruh warga RT 04/RW
03 yang telah membawa Ambeng masing-masing yang terdiri dari tumpeng beserta
ubo rampenya. Setelah sampai di lokasi dilakukan prosesi ‘sresahan’ atau
penyerahan oleh ketua RW 03 yaitu bapak Parmono kepada kepala desa.
Inti dari prosesi sresahan ini untuk ‘sedekah bumi’ yaitu ‘wilujengan’
atau syukuran terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas kesejahteraan dan rejeki yang
didapat selama berada di atas tanah Kaliwungu. Setelah itu dilanjutkan dengan
do’a untuk kesejah teraan warga dan tidak lupa juga mendoakan ‘sesepuh’ atau
leluhur agar memperoleh ‘kasuwargan sejati’ atau surga.
Acara ini juga disematkan kritikan dan pesan atau nasihat
kepada seluruh warga desa agar menjaga dan melestarikan seluruh aset yang
dimiliki Dusun Kaliwungu, khususnya fasilitas pendidikan yaitu SD N Kaliwungu
01 yang sebelumnya diwacanakan akan di
gabung dengan SD N Kaliwungu 05 yang akhirnya ditolak oleh warga Dusun
Kaliwungu. Seluruh warga diminta untuk turut merasa memiliki, menjaga dan
melestarikan Sekolah Dasar ini.
Setelah acara sresahan dan doa selesai kemudian ambeng yang
telah dibawa oleh warga dusun dimakan bersama, setelah itu dilanjutkan dengan
pertunjukan Wayang Kulit oleh dalang Ki Greng.
Terima Kasih atas Kunjungannya, untuk mendapat info seputar teknologi silahkan mampir di blogku yang lain di www.semutmerah.info
Terima Kasih atas Kunjungannya, untuk mendapat info seputar teknologi silahkan mampir di blogku yang lain di www.semutmerah.info
go go go kaliwungu....
ReplyDeletemakasih bang
Delete